» » » Roti ketawa (Siantar) atau Gelek (Jepara) atau onde-onde ketawa (Jakarta)



16 Maret 2014

Mencatat membuat gelek atau roti ketawa atau onde-onde ketawa.  Makanan kesukaan waktu kecil.  Dulu sih tinggal beli di warung dekat rumah atau jajan pasar yang tidak pernah terlewatkan.


Resep didapat dari blog roomvi.blogspot.com.  Resep di blognya mbak Elvira ini merupakan resepnya bu Fatmah Bahalwan.  Percobaan pertama membuat gelek ini, belum memuaskan.  Kesalahan tentu saja ada di saya, bukan di resep.  


Pernah baca resep di webnya NCC, baking powder untuk onde ketawa sebaiknya menggunakan double acting.  Entah apa dan bagimana bentuk baking powder double acting belum tahu.  Pengembang yang saya tahu baru backpulver dan natron.  Double acting artinya kerjanya lebih hebat.  Nah natron itu pengembang yang kerjanya lebih hebat  dibandingkan backpulver.  Jadi roti ketawa ditambahkan natron sesuai resep 1/2 sdt.  Nah...sepertinya 1/2 sdt natron ini kebanyakan untuk 250 g tepung terigu.  Natron yang digunakan merk Dr Oetker.  Roti ketawa berasa getar.  Mungkin lain kali jumlah natron akan dikurangi.  Rasa roti ketawa bagi saya, kurang manis sedikit.  Mungkin lain kali akan ditambah jumlah gula pasirnya.


Ada kesalahan yang saya lakukan.  Di resep disebutkan roti ketawa dicelupkan air baru digulingkan dalam biji wijen.  Adonan termasuk lembek.  Ada pertanyaan di hati, "wah nanti kalau dimasukkan ke air tambah lembek donk adonannya?"   Menuruti perasaan, bulatan roti ketawa mentah akhirnya langsung digulingkan dalam wijen.  Wijen bisa menempel.  Ternyata...., setelah digoreng biji wijen ini berjatuhan ke minyak goreng.  Untuk mengatasinya, bulatan mentah adonan yang sudah kadung dibalut wijen, dimasukkan dalam air kemudian ditekan-tekan kembali agar wijen lebih lengket.  Nah..lumayan, biji wijen tidak terlalu berjatuhan ke minyak goreng.


Keisengan atau kesalahan kedua, ada sebagian adonan tidak dibuat ketawa atau tidak digunting tapi langsung di goreng.  Ternyata...., bagian dalam onde masih mentah.  Dan si onde jadi sedih penampilannya, tidak ketawa.  Nah... kenapa onde-onde harus ketawa?  Jawabannya karena kalau onde tidak dibuat ketawa bagian dalamnya masih mentah.


Semoga lain kali lebih perfek membuat onde-onde: tidak ada rasa pengembang, lebih manis, ketawanya rapi....


Bahan yang diperlukan

250 g tepung terigu
1/2 sdt baking powder (lain kali 1/2 sdt natron dikurangi jumlahnya)
75 g gula pasir (mungkin ditambah jadi 90 g gula)
25 g margarine suhu ruang
1 sdt vanili
2 buah telur

1/2 mangkuk air
50 g wijen
500 ml minyak goreng


Cara membuat

1.  Campur rata tepung terigu dan baking powder

2. Kocok margarine, gula pasir sampai lebut kemudian masukkan telur satu persatu.  Kocok hingga mengembang

3. Tuang terigu ke dalam adonan telur, aduk rata, uleni hingga bisa dipulung.  
catatan: adonan agak lengket-lengket di tangan.


4.  Bentuk bulat, celup ke air, guling ke wijen.  Gunting
catatan: agar efisien dalam bekerja, adonan dibulatkan semua baru dicelup air dan digulingkan ke wijen

5. Goreng di minyak dengan api sedang.  Angkat dan tiriskan.



Adonan dibulatkan kecil saja karena setelah digoreng akan mengembang.



Cara menggunting adonan mentah


***

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

1 komentar: