» » » » Abon Ikan Tongkol

26 Agustus 2014



Sudah jadi orang kota, tempat mainnya tidak lagi sawah atau sungai tapi mall.  Mengajak ke mall yang relatif bermanfaat untuk anak dan tidak banyak membuang-buang uang, yakni ke toko buku Grame***.  Jurus nakal teman-teman kuliah dulu, berdiri diam di pojokan Grame*** sambil baca.  Habis puas baca ngacir begitu saja tanpa beli buku heheheh.  Sudah bukan mahasiswa lagi, jurus nakal baca gratis masih dipakai tapi pulangnya beli satu atau dua bukulah....


Resep abon ikan tongkol yang dicoba kemarin adalah hasil jurus nakal baca gratis.  Untung bawa bolpen dan sedikit sobekan kertas untuk mencatat kilat resep.  Lain kali kalo ke Grame*** bawa notes kecil untuk mencatat resep gratis heheheh...


Abon ikan tongkol diambil dari buku terbitan Demedia.  Siapa penulis resep lupa mencatatnya... Resep sedikit dimodifikasi oleh Sat Rahayuwati.  Rekomen banget hasil abonnya.  Variasi olahan ikan agar keluarga tidak bosan.  Alternatif untuk orang yang tidak suka amis dan duri-duri ikan..


Abon Ikan Tongkol

Bahan yang diperlukan

1 ekor ikan tongkol (kira-kira 700 g) 
100 ml santan kental
2 buah daun salam
2 cm lengkuas
100 g gula merah

5 buah bawang merah
4 buah bawang putih
2 buah cabai merah (tidak pakai)
4 buah cabai rawit
1 sdm ketumbar

1/2 sdt garam
1/2 sdt saus tiram
1/2 sdr royco

Cara Memasak

1. Potong-potong ikan tongkol.  Kukus ikan termasuk kepalanya selama 10 - 15 menit.  Setelah dingin, buang duri dan suwir-suwir dagingnya.

2. Sangrai ketumbar, haluskan hingga lembut, lalu sisihkan.  Haluskan bumbu yang lain: bawang merah, bawang puith, cabai.  Sisir halus gula merah.  Geprek lengkuas.  Cuci daun salam.  Buat 100 ml santan.

3. Tumis bumbu halus hingga kecoklatan.  Masukkan santan, salam, lengkuas, ketumbar halus.  Aduk-aduk hingga santan mendidih kemudian masukkan gula merah.  Masukkan ikan tongkol yang telah disuwir-suwir.  Tambahkan garam, saus tiram, royco.  Cicipi rasanya.  Masak hingga abon mengering.

Catatan tentang gula merah.

Gula merah yang ada di Medan, terutama banyak di jumpai di pasar-pasar tradisional, lain bentuk dan rasanya dengan yang ada di pulau Jawa.  Gula merah berbentuk bongkahan dan berwarna hitam.  Kemungkinan gula ini berasal dari tanaman tebu.  

Sedangkan gula merah di jawa atau disebut juga gula jawa bukan berasal dari tanaman tebu tapi dari getah bunga tanaman kelapa atau tanaman aren atau tanaman siwalan.  Gula dibentuk bulat kecil atau bulat besar dan berwarna kecoklatan.  Gula jawa ini dengan mudah di jumpai dipasar-pasar tradisional. Gula jawa mempunyai cita rasa lebih baik dibandingkan gula yang dijumpai di Medan dan sekitarnya.  Pun dalam membuat abon ikan tongkol, gula jawa sebaiknya digunakan untuk rasa abon maksimal.

Di Medan dan sekitarnya ada juga gula jawa tapi harus di beli di supermarket tertentu...

Sekilas info..... 


Gula jawa dari tanaman Aren


Gula jawa dari tanaman Siwalan

***

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Tambahkan Komentar