|
Asinan buah apel liar dari pohon dekat wohnung HRS |
Goettingen, 22 Oktober 2013
Saat ini sudah masuk musim gugur. Dedaunan di pohon mulai berubah menjadi coklat, merah dan berguguran. Suhu udara mulai dingin, angin dan hujan. Tapi saat menulis blog ini suhu udara cerah, hangat dan matahari bersinar.
Suka dengan musim gugur, daun di pohon dari hijau menjadi warna-warni. Mungkin musim gugur terakhir sebelum kembali ke Indonesia. Bersyukur masih bisa menikmati warna-warni daun.
Sempat mengambil foto pohon apel liar dari berbunga bulai Mei 2013, saat berbuah bulan September lalu dan saat apel lewat masak bulan Oktober ini. Awalnya mengira bunga indah itu akan berbuah ceri, ternyata salah. Bunga indah warna putih itu menjadi apel liar, warna kuning, rasa sepat.
|
Bunga putih apel liar di dekat tempat sampah wohnung HRS |
|
Bunga putih indah apel liar |
|
Bunga puth apel liar |
|
Apel liar yang berbuah lebat |
|
Bunga putih indah menjadi apel kecil, warna kuning dan berasa sepat |
|
Apel liar yang lewet masak, mulai busuk dan berjatuhan di bulan Oktober 2013 |
Apel liar diambil sedikit untuk dibuat asinan. Resep asinan sudah pernah ditulis sebelumnya http://catatanbelajarmasak.blogspot.de/2013/09/asinan-buah.html.
Dengan dibuat asinan, rasa sepat buah apel liar ini berkurang. Tidak berani membuat asinan jumlah banyak. Hanya untuk iseng percobaan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar