Onde-onde yang bulat sempurna.... |
Mencatat membuat onde-onde. Hari Minggu 19 Januari kemarin ikut praktek bersama membuat onde-onde di pengajian muslimah kota Goettingen. Ilmu membuat onde-onde dari sesepuh kota Goettingen mbak Tiny Sumartini. Mbak Tiny ini putri Medan yang menikah dengan pak Petter Klein 27 tahun silam. Sejak menikah hingga sekarang mbak Tiny bermukim di Goettingen. mbak Tiny yang aktif dan selalu mendampingi silih berganti pelajar yang menuntut ilmu di Uni Goettingen.
Sewaktu belajar bersama tersebut, dibuat 2 macam onde-onde. Satu onde-onde adonan menggunakan santan dan satu lagi tanpa santan. Untuk rasa onde-onde, baik adonan kulit yang bersantan maupun tidak, sama saja. Sama enaknya.
Tip dalam membuat onde-onde
1. Isian onde-onde dibuat terlebih dahulu. Biarkan isian onde-onde ini mengeras. Isian yang keras akan membuat bentuk onde-onde bulat sempurna.
2. Isian onde-onde, dari kacang kedelai, dikepal hingga berbentuk bulat keras.
3. Ambil adonan kulit secukupnya, pipihkan, isi dengan kacang kedelai, bulatkan. Segera onde-onde di gulingkan ke biji wijen agar menempel sempurna. Jika tidak segera digulingkan, biji ini tidak akan menempel di permukaan onde-onde.
Berikut resep onde-onde ala mbak Tiny
Bahan Isian
400 g biji kacang hijau (di toko Asia biji kacang hijau tanpa kulit)
300 g gula pasir
sejumput garam sebagai pemantap
1. Rendam biji kedelai dengan air secukupnya. Biarkan 1 jam. Tiriskan.
2. Kukus biji kedelai hingga empuk. Sewaktu praktek menggunakan panci presto sehingga proses mengukus lebih pendek.
3. Tumbuk hingga halus dan tercampur rata kedelai panas dan 300 g gula pasir dan sedikit garam.
4. Biarkan isian onde-onde ini dingin sempurna.
catatan: Lebih baik isian disimpan dalam lemari es agar dingin sempurna. Jika belum dingin sempurnya langsung dibuat untuk mengisi onde-onde. Isian tidak bisa dikepal bulat. Saat dibungkus dengan kulit, maka bentuk onde-onde 'mletat-mletot' tidak bisa bulat sempurna.
Bahan Kulit Onde-Onde Dengan Santan
800 g tepung ketan
100 g tepung beras
100 g gula pasir
400 ml santan (1 kaleng santan di Al Iman, Penny, toko Asia dll)
400 ml air suhu ruang
1 sdt garam
1 sdm air kapur sirih (bisa tidak digunakan)
Biji wijen secukupnya
Biji wijen secukupnya
Bahan Kulit Onde-Onde Tanpa Santan
800 g tepung ketan
100 g tepung beras
100 g gula pasir
800 ml air
1 sdt garam
1 sdm air kapur sirih (bisa tidak digunakan)
Biji Wijen secukupnya
Biji Wijen secukupnya
Cara Membuat Onde-Onde
1. Letakkan tepung ketan, tepung beras dan gula pasir dalam baskom besar. Masukkan santan sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis dan tercampur rata.
2. Ambil isian onde-onde yang sudah dingin, kepal bulat.
3. Tuang biji wijen ke dalam mangkuk
4. Ambil kulit satu bulatan sedang, pipihkan secukupnya, isi dengan kedelai, bulatkan. Gulingkan onde-onde mentah dalam biji wijen. Sisihkan.
catatan: terkadang dalam membulatkan ada sisi onde-onde yang bolong. Tandanya kulit terlalu tipis. Cara mengatasinya, ambil sedikit adonan kulit, tempel lalu bulatkan sempurna. Gulingkan dalam biji wijen.
5. Panaskan minyak dalam wajan hingga kira-kira nanti onde-onde tenggelam. Goreng onde-onde hingga kecoklatan.
Yess onde-onde yang LECKERRR. Terima kasih banyak sharing ilmunya mbak Tiny....
Onde-onde keduaku yang batul.... |
Catatan Pengalaman Saat Mempraktekkan Resep Onde-Onde
1. Membuat onde-onde setengah porsi menggunakan adonan kulit bersantan.
2. Tidak punya panci presto. Setelah di rendam, biji kacang hijau di kukus dengan kukusan biasa. Saya kira 30 menit biji sudah empuk. Kacang hijau ditumbuk, ditambah gula dan gula vanili. Disimpan di balkon biar dingin. Setelah diperiksa kembali. Ehhhh kok ya kacang hijaunya masih keras. Biji masih mentah.
Tidak efisien dan efektis proses mengukus tesebut. Banting setir. Kacang hijau ditambah air, direbus dengan api kecil hingga hancur dan empuk. Lama banget proses merebusnya....
Takut kacang hijau ini lembek. Dua buah kentang ukuran sedang di kupas, potong tipis lalu di kukus hingga empuk. Kentang ditumbuk halus bersama kacang hijau. Isian onde-onde tidak sempat didinginkan di kulkas dan langsung dilanjutkan proses selanjutnya. Isian masih lembek tapi bersyukur onde-onde masih bisa bulat sempurna.
3. Proses membuat onde-onde selanjutnya lancar. Onde-onde dibulatkan lalu digulingkan dalam biji wijen. Tinggal sedikit lagi eh...biji wijennya habis. Untung rumah dekat supermarket Tegut. Adonan onde-onde ditutup serbet agar tidak kering dan segera kayuh sepeda secepat kilat. Di sana ada biji wijen bagus baget, bulir besar, warna keemasan, produk bio, harga 500 g 2,25 euro. Sepertinya lebih murah harganya dan lebih bagus kualitasnya dibandingkan toko Asia.
4. Proses menggoreng onde-onde dengan api sedang. Skala api di rumah sampai 3, jadi onde-onde digoreng api 2. Proses menggoreng subhanallah lama banget. Harus ekstra sabar, agar kulit onde-onde matang sempurna dan tidak gosong.
5. Onde-onde yang enakkk... Sesuai sekali dengan pengorbanannya. Seperti petuah mbak Tini...onde-onde disimpan di freezer untuk dinikmati sewaktu-waktu. Onde-onde disimpan di freezer dalam keadaan sudah di goreng. Cara menghangatkan dengan cairkan onde-onde beku. Panaskan oven suhu 180 C. Panggang kembali 10-15 menit.
kentang dan kacang kedelai isian onde-onde |
Konsistensi kulit onde-onde |
Proses mengisi kulit dengan isian onde-onde lalu di gulingkan ke biji wijen |
Proses menggoreng yang harus ekstra sabar |
Super sekali penemu onde-onde. Kata tetangga "einfach genial" atau cerdas sekali. Onde-onde kedua yang ditulis di blok. Onde-onde pertama, sudah lama dibuat, tidak bisa bulat sempurna. Waktu itu hanya upload foto di FB. Sekarang mau upload makanan di FB malah tidak PD. Upload resep sekalian di youtube. Tidak ada orang kenal. Kalau bermanfaat ambil, tidak ya banyak orang lain yang lebih baik.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar