Menu buka puasa masih bernuansa labu hasil panen dari halaman belakang yang laris-manis. Sudah lama tidak buat jajanan pasar, jadi keluarga suka dengan panganan ini.
Sudah beberapa hari ini bukaan puasa selalu labu. Labu diolah menjadi beraneka ragam menu sehingga keluarga tidak bosan. Putri mandi ini merupakan potongan labu terakhir.
Ada kepuasan sendiri menikmati makanan dari hasil panen sendiri. Waktu seakan melayang berputar ke belakang. Bapak (almarhum) yang suka menanam. Pisang rebus, kolak singkong, buah nangka, jagung bakar semua yang dinikmati di meja adalah hasil panen dari kebun sendiri.
Putri mandi labu |
Putri Mandi Labu
by Sat R
Bahan yang diperlukan
Kulit
300 g labu kupas kulit
120 g tepung ketan
2 sdm tapioka
Isian
100 g kelapa parut yang sudah dibuang arinya terlebih dahulu
180 g gula pasir
1 jumput garam
Kuah Putih
65 ml santan kemasan
300 ml air
1 jumput garam
1,5 sdm tepung beras dilarutkan dalam air
Cara membuat
1. Membuat kulit putri mandi. Kukus labu hingga empuk. Tiriskan labu hingga air benar-benar habis lalu tambahkan tepung ketan dan tapioka. Aduk rata. Catatan: jika air sempat terikut dalam adonan, adonan akan terlalu lembek dan sulit dibulatkan. Cara mengatasinya dengan ditambah tepung ketan hingga adonan bisa dipulung.
2. Membuat isian unti. Masukkan dalam wajan antilengket: kelapa parut, gula dan sejumput garam. Aduk rata hingga gula larut dan adonan padat. Matikan api. Dinginkan lalu bentuk bulat-bulat kecil
3. Bulatkan adonan kulit terlebih dahulu agar sama besar. Pipihkan kulit lalu isi dengan unti, lalu bulatkan. Masukkan dalam cetakan talam.
Putri mandi mentah dalam cetakan talam |
4. Membuat kuah putih. Masak 300 ml air, 65 santan, 1 jumput garam hingga mendidih. Masukkan 1,5 sdm tepung beras yang sudah dilarutkan dengan air lalu masukkan dalam kuah santan. Tunggu hingga mendidih lalu matikan api.
5. Isi putri mandi dengan kuah putih secukupnya, lalu kukus selama 30-40 menit.
kukus putri mandi hingga matang |
Putri mandi labu siap dinikmati |
-***-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar