» » Tepung Panir Kasar vs Halus

18 November 2014

(A)tepung panir kasar . (B)Tepung panir halus

Mencatat problem memasak, tentang penggunaan tepung panir saat membuat risoles.  


Menggoreng risoles adalah bagian yang lumayan ribet.  Remah-remah tepung panir tertinggal di dalam minyak goreng.  Remah ini semakin lama semakin banyak dan berwarna hitam.  Proses menggoreng terpaksa harus dihentikan untuk membuang remah hitam panir. Caranya, minyak dituang di mangkuk keramik agar mangkuk tidak pecah terkena panas.  Sisa remah hitam dalam penggorengan kemudian dibuang.  Remah yang masih menempel kemudian dilap dengan tissue.  Saat terburu waktu, jeda membuang remah panir lumayan mengganggu.


Setelah di Medan, baru tahu ternyata tepung panir itu ada beberapa model.  Ada panir halus yang berwarna cream dan kecoklatan.  Ada panir kasar berwarna coklat+kuning (foto atas bagian A) dan putih.


Bagaimana cara meminimalisir remah panir yang jatuh ke minyak saat menggoreng risoles? Jawabannya ternyata adalah gunakan panir kasar.  Baik panir yang berwarna putih atau coklat+kuning.  Panir kasar ini saat digoreng tidak mudah jatuh ke dalam minyak.  Jika ada panir jatuh mudah diambil dengan serokan.  Panir halus sebaliknya, mudah jatuh dalam minyak goreng.  


Beberapa hari lalu membuat banyak risoles.  Risoles dibalut dengan panir kasar.  Proses menggoreng lumayan enak, tidak sering membuat remah panir yang gosong.


proses menggoreng risoles

***

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Tambahkan Komentar