» » » » Butter Brioche



5 November 2013


Butter brioche, jenis roti asal Perancis dengan rasa manis.  Brioche yang sering dibeli lembut dan enak.  Tapi brioche yang dicoba hari minggu kemarin, tidak seperti yang dibeli di supermarket Netto tersebut.  Roti bisa mengembang, enak sih...tapi belum bisa bertekstur lembut seperti brioche beli.  Sering melihat posting cara membuat roti-rotian di laman Dapurmasak.com, setiap roti selalu ditambahkan bahan bread improver, baker bonus.  Mungkin bahan inilah yang membuat roti-rotian menjadi lembut.  Belum tahu bread improver itu seperti apa dan kalau di Goettingen belinya dimana?


Resep butter brioche didapat dari majalah
Living at Home Spezial edisi November 2010.


Pengalaman membuat roti sebelumnya, khususnya saat membuat Kastenwissbrot resep http://catatanbelajarmasak.blogspot.de/2013/06/kastenweissbrot.html. Roti memang bisa mengembang seperti harapan, tapi sayang tidak bisa lembut seperti roti beli dan aroma ragi yang masih tercium.   Saat itu ragi yang digunakan ragi segar, bentuk kotak, warna kecoklatan.   


Untuk menyiasati aroma ragi tersebut, saat membuat butter brioche digunakan ragi kering, dengan jumlah sangat sedikit tapi waktu membiarkan roti sampai 8 jam.  Waktu lama memberi kesempatan yeast untuk tumbuh dengan baik.  Cara ini melihat budhe saat membuat apem.  Apem dibiarkan satu malam.  Juga resep membuat pizza ala chef Michel Roux, adonan pizza dibiarkan 8 hingga 12 jam.  Belum puas dengan hasil brioche kemarin, kecuali sudah bisa membuat roti yang ditambah bread improver sehingga saya tahu bedanya.


Bahan-Bahan

300 g tepung terigu
1/2  ragi segar (ragi kering 1/8 wadah @ 7 g)
125 ml susu hangat kuku
60 g gula pasir
1 buah telur
1 buah kuning telur
100 g butter, cairkan


Cara Membuat

1.  Tepung terigu, ragi, susu hangat, gula, telur dan butter cair di uleni dengan mikser bermata S.  Tutup baskom dengan plastik wrapping.  Biarkan adonan selama 8 jam atau satu malam.  

Catatan:  di resep waktu membiarkan adonan cukup satu jam.  Suhu udara saat ini sedang dingin (5 - 10 C).  Untuk mengakali suhu ruangan yang hangat, adonan roti saya letakkan di atas lemari es.  Di atas lemari es ada rasa hangat yang cukup untuk menumbuhkan ragi.


Aduk tepung, ragi, susu, gula, telur, butter cair, biarkan 8 jam.


2.  Olesi loyang persegi panjang dengan margarine.  Masukkan adonan ke dalam loyang kemudian simpan 1 jam di atas lemari es.  Jangan lupa tutup loyang dengan plastik wrapping.  

Panaskan oven suhu 180C.  

Kocok lepas kuning telur kemudian ratakan di atas permukaan brioche.



Letakkan adonan brioche di loyang, tunggu 1 jam kemudian olesi dengan kuning telur


3.  Panggang brioche selama 40 menit.  30 menit menit kemudian tutup brioche dengan aluminum foil agar permukaan tidak terlalu gosong.  

Hasil roti agak gosong, mungkin 25 menit setelah masuk oven, roti sudah ditutup aluminium foil.



Butter brioche yang sudah matang



Semoga yang membawa bekal brioche ini ke lab jadi lancar belajar molecular biologynya....amin.  Heheh bilang saja tidak punya properti bagus untuk amil foto.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

2 komentar:

  1. Wahh keren mbak, kapan-kapan pingin coba juga :),lanjut keliling dulu mbak liat resep pizza ^^

    BalasHapus