3 Januari 2014
Mencatat membuat udang kribo. Saya memberi nama udang kribo terinspirasi oleh ayam kribo di warung makan Dahlia dekat tembok Berlin kampus IPB Dramaga. Ayam kribo ini adalah ayam yang sudah dipresto sehingga tulangnya lunak kemudian digoreng dengan tepung kriuk-kriuk. Sewaktu mengambil S2 di IPB, warung Dahlia ini salah satu warung makan langganan. Indekost dengan anak pertama, tidak sempat masak dll jadi selama hampir 2,5 tahun makan terbang (baca beli makan di warung).
Beli udang berkulit yang sudah direbus setengah matang di Sinem. Udang dari Volendam Belanda. Satu wadah besar hampir 1 kg hanya 6 euro. Tumben ada udang tidak terlalu mahal. Mungkin karena udang masih ada kulitnya. Cari resep olahan udang di http://dapurmasak.com, ketemulah resep udang goreng kremes yang diposting mbak Elvira Agustina. Membaca langkahnya agak unik dan sepertinya mudah dikerjakan. Pagi-pagi mulai beraksi membuat udang goreng kremes atau udang kribo...
Setelah dikerjakan sesuai intruksi resep, wahhhhhhh ternyata ribet minta ampun. Adonan lengket kemana-mana. Tangan kanan dan kiri penuh tapioka lengket. Tapioka lengket juga menyebar ke seluruh blender. Blender kesayangan untuk membuat bakso nyaris rusak. Ada bagian blender yang terlepas. Untung plastik kecil tersebut bisa diletakkan kembali dibagian semula. Semoga si blender baik-baik saja, belum dicoba lagi untuk membuat bakso. Sempat berfikir, ini resep apa ya? Jangan-jangan gagal. Gara-gara percobaan aneh, rusak blender. Soalnya sudah berkali-kali merusakkan blender.
Dengan susah payah mengatasi tapioka yang lengket tersebut. Biarin sajalah, diteruskan ke proses selanjutnya, menggoreng. Udang yang dimasukkan ke tepung, tidak bisa menyatu karena adonan kenyal. Udang dan adonan kenyal diambil saja dengan tangan kemudian dimasukkan ke dalam minyak goreng panas. Adoan yang asalnya kenyal mulai berongga, kecoklatan, kemudian diangkat dari minyak. Saat melihat hasil gorengan pertama, rasa sebel jadi berganti berbunga-bunga. Ohhh...ini kan seperti tepung kremes di ayam kribo warung Dahlia?! Ohhh ternyata ini tho resepnya...
Sambil meneruskan menggoreng udang kribo selanjutnya, mulai berfikir. Kan sudah pernah membuat kue dengan proses seperti ini. Saat membuat kue sus dan sus goreng. Setelah tepung terigu dimasak hingga kalis, tepung ditambah telur kemudian dimikser hingga rata. Ohhh jadi nanti kalau membuat udang kribo lagi, setelah tapioka dimasak kemudian ditambah telur, tidak diblender tapi cukup dimikser saja. Karena adonan lengket sebaiknya menggunakan mata mikser S, bukan mata yang kembang.
Suka duka belajar memasak dengan sistem uji coba. Tiap hari wajib masak dan tidak bisa berkelit. "Ahhh malas masak, beli di RM Pematang Sawah saja".atau "Ahhh malas masak, minta tolong mamak Zaki saja yang masak hari ini". Tapi ada sisi positifnya, bisa masak karena terpaksa...
Berikut cara membuat udang kribo. Resep saya modifikasi sedikit sehingga mudah dikerjakan....
Saat membuat udang kribo yang kedua, sempat difoto. Adonan tapioka setelah dimasak, ditambah telur kemudian dimikser. Cara ini lebih mudah, tidak banyak cucian walaupun agak ribet sedikit. Yang pasti proses menggoreng udang agak membutuhkan kesabaran alias lamaaaa...
Berikut proses membuat udang kribo dari mulai mengaduk adonan hingga menggoreng:
1.
![]() |
Aduk tapiola, air dan bumbu |
2.
![]() |
Masak tapioka, aduk dengan ballon whisk |
3.
![]() |
Ambil 1 buah telur, mikser adonan saat masih panas |
4.
![]() |
Masukkan udang |
5.
![]() |
Ambil 1 udang dan sejumput adonan dengan tangan |
6.
![]() |
Masukkan udang ke minyak panas |
7.
![]() |
Siram-siram permukaan tepung dengan minyak |
8.
![]() |
Adonan tepung akan berongga |
9.
![]() |
Udang kribo mulai kecoklatan, angkat.. |
10.
![]() |
Tiriskan udang kribo di tissue dapur, minyaknya banyak bangetttt |
Wah dapat satu lagi menu favorit, makasih banyak mbak Elvira Agustina sharing resepnya...
Picnya menggoda mbak, pasti dengan nasi anget habis satu piring tuh ^^, waahh maaf ya mbak blendernya jadi hampir rusak. aku pakai food processor mb, lain kali mau coba pakai yg pakai mixer saja sepertinya lebih praktis dan nggak banyak cucian :)
BalasHapusMaaf nich mbak Elvira baru dibalas. Kurang mengotak-atik blog, sehingga tidak tahu kalau ada tempat khusus yang berisi tanya jawab.
HapusMakasih lho mbak Elvira sudah sharing resep. Mohon maaf nich ya curhat di blog. Blender cuma nyaris rusak, tidak rusak kok heheheh. Dia masih aman-aman saja.
Kapan-kapan ingin mencoba roti ketawa, tapi belum juga dikerjakan...