4 September 2014
Makanan yang paling banyak ditulis dan diulang-ulang adalah pastel. Entah kenapa ngebet banget sama makanan yang satu ini. Terutama ingin menahlukkan bisa memilih pastel yang mengulir-ulir bagus.
Sesuatu memang butuh proses. Ibarat bayi, tidak mungkin dia langsung bisa berlari. Proses berlari dimulai dari tengkurap, berguling sendiri, duduk, merangkak, merambat, berdiri, jalan baru berlari. Dalam membuat pastel ini entah masih ditahapan mana. Mungkin masih di level berguling. Pastel yang dihasilkan ukurannya belum sama besar...
Membuat isian pastel, ternyata kebanyakan. Jadi isian dibuat percobaan membuat pastel dengan dua resep kulit berbeda. Tujuannya ingin melihat mana resep yang dapat dipilin bagus, berukuran seragam, dan mudah dikerjakan. Untuk rasa, kedua resep ini enak-enak saja. Kalau bahan-bahan dasar yang digunakan berkualitas, tidak gagal insya allah enak...
Resep kulit yang digunakan ada di posting an sebelumnya
A. Kulit pastel resepnya bu Fatmah Bahalwan, link di sini
B. Kulit pastel menggunakan resep kue bawang, link di sini
Atau dituliskan kembali resepnya.
Cara membuat adonan kulit baik resep A atau B adalah bahan-bahan diuleni di meja kerja. Cairan seperti air, santan atau margarine harus dipanaskan hingga suhunya hangat, tidak panas.
Terigu dituang di meja kerja, dibuat lubang, bahan-bahan dimasukkan dalam lubang tersebut, diaduk dengan sendok, baru diuleni dengan tangan. Diuleni secukupnya saja, kalis biasa. Tidak perlu seperti menguleni adonan roti, yang sampai 10 menit.
Membuat adonan pastel resep A dan B cukup di meja kerja saja |
Proses memilin yang bisa mengulir-ulir adalah dengan mengangkat adonan. Pinggir adonan lalu ditekan dengan jempol+telunjuk, dimasukan lalu ditekan kembali dengan jempol+telunjuk. Saya mengikuti cara memilin seperti sharing di youtube berikut
Kulit pastel resep A kemudian dibelah menjadi dua, dua, dua, dst sampai berjumlah 20 buah, dipipihkan, diberi isian, lalu dipilin.
Resep A dipotong menjadi 20 lalu dipilin dengan cara diangkat. |
Kulit pastel resep B, dipotong menjadi 4 bagian, dipipihkan dengan mesin mie, dipotong, diberi isian, lalu dipilin.
Pastel resep B dipipihkan dengan mesin mie lalu dipilin dengan cara diangkat |
Hasil
1. Resep A bisa dipilin pinggirnya sesuai sharing youtube di atas. Hanya saja belum bagus pilinannya dan pastel yang dihasilkan tidak seragam ukurannya.
2. Resep B dapat dipilin dengan lebih mudah, hasil lebih rapi dan ukuran pastelnya lebih seragam.
cara manual (resep A) dan mesin mie (resep B) |
Jadi kesimpulannya:
Pastel dengan ukuran seragam, pilinan bagus, serta mudah dikerjakan, adonan dibantu mesin mie untuk memipihkannya.
Catatan
Jadi kalau mau pastel renyah, isian sebaiknya yang kering, misalnya isiannya: bihun, wortel dan telur rebus.
Tidak ada komentar: