» » Orchid Butter_Kritik Masukan

3 Juni 2016


masukan untuk Orchid Btter



Membuat masukan untuk Orchid Butter produksi Indofood Sukses Makmur.  Semoga bagian R and D anak-anak muda yang aktif berkegiatan di dunia maya, sehingga masukan dari konsumen ditindaklanjuti dan digunakan sebagai sarana perbaikan produk.

Sering mencoba-coba resep sehingga margarine dan butter menjadi kebutuhan utama.  Jika ingin membuat cake dan kue-kue premium sengaja menggunakan butter.  Butter sebagai penjamin rasa cake dan kue-kue lebih enak.  Butter segar tidak tahan lama.  Butter terlalu lama disimpan di lemari es akan berjamur dan berubah cita rasanya.  Butter yang bisa diakses di dekat rumah pun hanya satu merk, Anchor, produksi Selandia Baru.  Untuk kualitas, merk Anchor ini masih kriteria medium.  Sebagai pembanding adalah butter produksi Jerman seperti Landliebe dan Kerrygold.


Nah untuk mengatasi butter yang tidak tahan lama, dicoba butter kemasan kaleng.  Pilihan jatuh pada Orchid Butter.  Harga yang ditawarkan Orchid lebih mahal dibanding Anchor butter.  Satu kaleng berat kotor 325 g dibandrol Rp 34.000,00.  Sebagai pembeli, dengan uang yang dikeluarkan sebesar nominal tersebut, berharap cita rasa butter akan lebih baik dibanding Anchor.  Butter Anchor berat bersih 250 g seharga Rp 28.000,00 di toko bahan kue dekat rumah.  


Ternyata oh ternyata, saya Sat Rahayuwati penulis blog Catatan Belajar Masak ini kecewa berat.  Orchid butter tidak lebih hanya satu level dengan Palmia Butter Margarine atau Blueband Cake and Cookies.  Jejak kelapa sawit jelas-jelas terasa.  Saat dicicipi, ada sensasi getar yang tidak kunjung hilang di pangkal lidah.  Orchid butter lebih mendekati Palmia Butter Margarine.  Sebagai konsumen, kalau butter hanya seperti Palmia atau Blueband, ngapain beli mahal-mahal?  Palmia atau Blueband hanya menawarkan harga Rp 6.800,00 kemasan plastik berat bersih 250 g. Perbedaan harga jauh sekali Rp 6000 an dibandingkan Rp 30.000 an. 


Masukan untuk tim riset dan development Orchid butter.  Kualitas produk hanya satu tingkat dengan Palmia, terlalu mahal membrandrol harga.  Orchid butter bisa lebih mahal dari Blueband sebagai konpensasi penggunaan bahan kaleng.  Harga Rp 34.000,00 baru realistik jika Orchid butter mendekati butter asli, paling tidak seperti merk Anchor.  


Perbaikan produk penting untuk mengikat kesetiaan konsumen.  Apalagi Orchid butter ini produk dalam negeri.  Siapa yang membesarkan kalau bukan kita-kita.  


Demikian masukan untuk fihak R&D Orchid Butter.  Berharap terbaca.  Semoga kritik ini menjadi masukan untuk membuat produk berkualitas harga bersahabat.  Mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan.  Tulisan ini murni mengeluarkan uneg-uneg kekecewaan.

Salam

Sat Rahayuwati


-***-



«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Tambahkan Komentar