30 Januari 2014
Roti hamburger homemade yang 'terpeleset' |
Mencatat membuat roti hamburger homemade. Boleh dibilang, hasil belum memuaskan. 'Terpeleset' tidak seperti gambar di buku. Percobaan membuat makanan, hasil masih bisa dinikmati apapun itu. Termasuk roti hamburger ini. Roti masih bisa dimakan walaupun tidak sempurna.
Resep roti hamburger dari buku, Die ganze Welt der Brote. Bahan ditimbang sesuai perintah, tapi pas dibuat kok adonan kering sekali. Yah...apa bukunya salah cetak atau saya yang salah? Bingung. Waktu itu juga pernah mencoba resep pancake dari buku Fritag in Deutschland. Adonan keenceran. Apa yang salah bukunya? Timbangan bahan belum dikoreksi tapi buku sudah dicetak. Entahlah. Kalau sudah bertemu masalah saat mencoba resep ya.. harus membuat keputusan sendiri.
Roti hamburger di buku yang bagus menggoda.... |
Dari beberapa kali mencoba membuat roti, sudah mendapatkan feel atau rasa. Dari kesalahan, kekeliruan bisa belajar banyak hal, diambil kesimpulan dan selanjutnya melakukan yang benar.
Dari beberapa buku membuat roti yang dipinjam, tidak pernah menyebutkan adanya bahan tambahan atau additif. Bahan yang digunakan paling tepung terigu, ragi, mentega/butter/minyak goreng, garam, air/susu. Tapi dari bahan sederhana tersebut bisa mendapatkan roti yang enak. Kuncinya dari proses yang dilakukan. Ragi yang baik dan menguleni adonan roti hingga kalis.
Ragi membuat roti mengembang dengan baik. Sedangkan menguleni adonan hingga kalis membuat roti lentur, berserat, dan empuk. Ragi dan menguleni adonan kunci membuat roti. Adonan tidak perlu diberi rupa-rupa bahan-bahan tambahan. Sederhana dan lebih sehat.
Sering membeli roti di supermarket Tegut. Roti bio atau produksi tanaman hingga menjadi bahan makanan tanpa menggunakan bahan kimia. Rotinya enak. Terkadang iseng melihat zutaten atau bahan-bahan yang digunakan untuk membuat roti. Bahan-bahan untuk roti hanya ragi, tepung terigu, garam, susu.
Kesimpulan menguleni adonan roti adalah kunci roti lentur, berserat dan empuk:
1. Saat membuat butter brioche 1, roti benar-benar tidak diuleni. Roti bisa mengembang baik tetapi keras atau tidak lentur.
2. Saat membuat roti hamburger homemade. Sedang capai tidak enak badan. Adonan tidak benar-benar diuleni. Roti lumayan agak empuk.
3. Saat membuat butter brioche, adonan roti benar-benar diuleni hingga kalis elastis. Hasilnya brioche bisa lentur dan empuk.
Berikut bahan dan cara membuat Roti Hamburger Homemade
Bahan yang diperlukan
600 g tepung terigu tipe 405 ( tepung serbaguna )
1 balok ragi segar 42 g (setara 7 g ragi instan/ 1 wadah ragi saset)
1 sdt garam
150 ml susu cair suhu ruang (300 ml)
50 ml minyak goreng (100 ml)
1 buah telur
1 sdm biji wijen
Cara membuat
1. Tepung terigu dimasukkan dalam baskom, tambahkan garam. Buat lubang di tengah tepung.
2. Susu dan minyak goreng dicampur, masukkan ragi segar lalu hancurkan.
3. Masukkan adonan ragi dalam tepung terigu. Uleni hingga kalis elastis. Catatan, adonan tepung kering sehingga minyak goreng yang digunakan menjadi 100 ml dan susu cairnya 300 ml.
Susu dan minyak goreng sesuai resep ternyata adonan kering.... |
4. Masukkan adonan dalam baskom, tutup dengan plastik cling wrap. Simpan di suhu hangat selama 60 menit hingga volumenya menjadi dua kali.
5. Pipihkan adonan kemudian buat bulatan diameter 9 cm sebanyak 10 buah. Letakkan bulatan adonan dalam loyang panggang, tutup kemudian biarkan 30 menit. 1 buah telur dikocok lepas. Oleskan pada permukaan adonan roti. Taburi secukupnya dengan biji wijen.
Catatan: tidak punya cetakan diameter 9 cm, dibuat bulatan lebih kecil.
6. Panaskan oven suhu 220 C. Masukkan adonan roti, lalu panggang selama 15 - 20 menit. Dinginkan.
Roti hamburger sudah jadi. Roti dibelah jadi dua, satu sisi diolesi saus tomat, sisi lain diolesi mayones, bagian tengah diberi keju. Bekal sekolah Shafa. Roti juga dibelah dua, diolesi dengan nutella, jadi bekal sekolah bapaknya...
Roti hamburger, tidak seperti roti beli tapi lumayan bisa dimakan.... |
***
dicetak lucu juga ya rotinya jadi seragam. selama ini saya buat di pipihkan pake tangan sampe pengel ini lengan saya..hehehehehhe inspiratif mbak nya..
BalasHapus