» » Cake ultah Labudda

Blackforest hias buah strawberry



17 Februari 2014

Mencatat agar tidak lupa.  Cake ultahnya teman, yang selalu ceria dan ramah.  Nama yang bagus, Labudda.  Penasaran ingin tahu. Ternyata Labudda itu nama putrinya nabi Adam.


Foto cake di upload ke FB dan statusnya, "mohon dimaafkan jika ada kurang lebihnya".  Bahasa yang halus.  Bahasa sebenarnya, ada 'kecelakaan' saat pagi-pagi membuat adonan cake dasar.  Tapi dengan kecelakaan tersebut jadi mengerti "kenapa ada perlakuan telur dan gula pasir direbus di atas air mendidh?".


Membuat cake dasar langsung dua sekaligus.  Agar efisien waktu tenaga dll, 2 loyang dimasukkan bersamaan dalam satu oven.  Kebetulan tempat di oven cukup.  Cake dasar yang dibuat, blackforest dan yang menggunakan pudding pulver.  Sedang malas bereksperimen mencoba resep cake dasar tipe lain.  Jadi membuat cake yang sudah sering dibuat dan teruji.


Bahan-bahan ditimbang, masing-masing dimasukkan ke dalam mangkuk.  Sehingga saat mencampur adonan mudah dan tidak repot.  Tiba saatnya mencampur adonan ehh...lha kok ya kebalik.  Adonan blackforest perlu perlakuan memikser gula dan telur di atas air mendidih.  Sedangkan satu cake lagi hanya perlakuan memikser kuning telur dan putih telur secara terpisah.  Entah lagi pusing atau lagi apa, tepung terigu kebalik dimasukkan.  Waduh....
Sebagai tindakan penyelamatan, kedua adonan cake diberi butter leleh.  Harusnya satu adonan cake tidak perlu menggunakan butter leleh. 


Tiba ke tahap selanjutnya, mengoven.  Saat menunggu, wah...harus mengulang lagi nich kalau gagal.  Setelah matang, alkhamdulillah, ternyata tidak perlu mengulang membuat cake dasar.  Cake dasar blackforest masih bisa mengembang dan layak untuk diproses ke tahap selanjutnya.


Lain kali perlu membuat tulisan di kertas.  "Bahan blackforest", "Bahan Cake A", "Bahan Cake B" dll.  Kalau sudah kebalik, jadi riweh proses yang seharusnya sederhana.



Blackforest hias strawberry

Kenapa adonan blackforest memerlukan perlakuan memikser gula dan telur di atas air panas?  Jawabannya, karena gula yang diperlukan banyak 250 g.  Untuk mempercepat proses melarutkan gula maka memikser dilakukan di atas air panas.  Cara memikser seperti ini dikenal dengan sebutan metode Wiener.  Metode wiener (wiener bahasa Jerman yang artinya pemenang) dijamin keberhasilannya.  Telur dan gula bisa pucat dan mengembang sempurnya. Waktu yang dibutuhkan untuk memikser gula dan telur hanya 12 menit.


Bisa juga telur dan gula dimikser biasa.  Waktu yang dibutuhkan paling tidak 25 menit.  Itu pun harus menggunakan bahan tambahan seperti SP emulsifier.

Saat membuat wheapped cream untuk blackforest. Bagian dalam untuk isian digunakan wheapped cream cair/fresh cream sedangkan bagian luar digunakan non diary wheapped cream.


Untuk soal rasa non diary cream ini kalah dengan fresh cream.  Tapi kemarin mencoba mencampur non diary cream dengan susu segar produk supermarket Tegut.  Hasilnya WOW.  Campuran susu Tegut dan Ruff non diary menghasilkan rasa wheapped cream yang enak.  Seperti rasa wheapped cream cair atau fresh cream....



RUF non diary wheapped cream + susu segar supermarket Tegut


Catatan penting hari ini.  Buat tulisan di kertas agar saat membuat dua cake sekaligus, bahan tidak tertukar.  Ternyata non diary wheapped cream itu bisa enak tergantung susu yang digunakan.


***

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Tambahkan Komentar