» » » Bawang Bombai, Ayam Dekem dan Soto Banyumas

Foto 1. 5 kg bawang bombai kelas 2 hanya 1.99 cent

10 Maret 2014

Bawang bombai terutama yang kelas dua di Goettingen itu murah sekali.  Satu karung berat 5 kg hanya 1.99 cent atau 2 euro kurang 1 cent.  Biasalah ibu-ibu, kalau ada yang murah tidak bisa melewatkan kesempatan.  Seperti bawang bombai di foto 1, angebot di supermarket Tegut beberapa minggu lalu.  Hemat sekali untuk memasak, berbulan-bulan tidak kunjung habis.



Resep lauk di tanah air selalu menggunakan bawang merah sebagai bumbu dasar.  Bawang merah dkk ditumbuk halus kemudian ditumis.  Karena tidak punya bawang merah, bawang bombai diperlakukan sama.  Bawang ikut diblender halus bersama bumbu lain baru di tumis.  Hanya saja sayang, ada rasa pahit di bumbu tersebut.  Bumbu sudah sampai agak gosong ditumis pun, rasa pahit tidak kunjung hilang.  Padahal kalau bawang bombai di potong cincin untuk bumbu asam manis, topping pizza misalnya, tidak ada rasa pahit dimasakan.  

So kenapa ya?


Beberapa minggu kemarin mencoba mengakali, bagaimana bawang bombai bisa tetap menghasilkan rasa enak seperti bawang merah?  Dan hasilnya sukses.  Ayam dekem atau ayam ingkung serta Soto daging Bangumas tetap aduhai rasanya dengan bumbu bawang bombai.


Bawang merah seperti ditanah air, mahal sekali.  Masih ada rasa belas kasihan kepada suami, jadi tidak pernah membeli bawang merah tersebut.  Paling membeli bawang merah tapi ukurannya lebih besar di Penny.  Bawang merah besar ini hampir mirip rasanya dengan bawang merah tanah air.  


Tahun 2004 dulu juga tinggal di Goettingen, pulang ke Siantar, 2011 kembali lagi ke Goettingen.  Tahun 2004 silan untuk memasak sehari-hari menggunakan bawang bombai yang harganya aduhai murah sekali.  Saat sampai di Siantar jarang sekali membeli bawang bombai.  Saking sudah bosennya sama mas Bombay. Lagian ngapain juga, bawang merah negeri sendiri lebih enak dan harganya lebih murah.


Ada cerita menarik, di kompleks Balit Marihat dulu langganan tukang sayur.  Bapak penjual sayur promosi terus bawang bombai.  Sepertinya si bapak bingung kenapa si ibu ini tidak pernah beli, tidak seperti pelanggan lain.  
"Bu Edy, ibu A tadi borong bawang bombai, bayakkkk, " kata si bapak.  Heheh saya hanya diam sambil senyum-senyum. Dalam hati cape dech mbanding-bandingin.
Esok harinya lagi.  
"Bu Edy, bawang bombay bisa mencegah kanker lho," ujar bapak tukang sayur.  
Kembali saya hanya senyum-senyum tidak menimpali.  
Tidak tega terucap, "Betapa saya di negeri orang merindukan bawang merah, wak Birong". Panggilan para pelanggan ke beliau.  "Sudah di kampung sendiri sok-sok an beli bawang bombay".  
"Biar terlihat keren karena harga lebih mahal".  
"Tidak apalah tidak keren..."
Heheheh potongan cerita ibu-ibu dan bapak tukang sayur.



Cara Memperlakukan Bawang Bombai 

Bawang bombai jika hanya di potong ring atau di potong dadu kecil, tidak akan menimbulkan rasa pahit di masakan.
-  Bawang bombai jika di blender halus akan menimbulkan rasa pahit di masakan.

Jadi jika membumbui masakan, potong dadu kecil bawang bombai lalu tumis hingga layu dan kecoklatan.  Setelah itu masukkan bumbu halus.  Aduk rata bawang dan bumbu halus, lanjutkan menumis hingga bumbu harum, matang dan kecoklatan.


Cara Memotong Bawang Bombai

Ada cara efisien, cepat dan mudah memotong bawang bombai bentuk dadu kecil.  Cara ini, basic memasak.  Banyak buku di perpust yang menerangkan caranya. 


Berikut langkah memotong dadu bawang bombai


Keterangan:
1. Belah bawang bombay kupas menjadi dua bagian
2 dan 3.  Miringkan lalu belah 3 bagian
4.  Tengkurapkan bawang lalu belah 3 bagian
5 dan 6.  Potong arah menyilang hingga menghasilkan bentuk dadu




Tumis terlebih dahulu bawang bombai baru masukkan bumbu halus


Berikut Masakan Dengan Bumbu Bawang Bombay

A.  Ayam Dekem atau Ayam Ingkung

Resep dari mbak Ridha An Nisa, tapi sudah dimodifikasi dengan bumbu yang ada.  Mbak Ridha memasak ayam ingkung dengan panci presto.  

Cerita sedikit pengalaman menggunakan panci presto.  Sewaktu tinggal di Goettingen beli panci presto merk Steinbach.  Panci tersebut dibawa pulang ke Marihat.  Sampai di Marihat ehh...tidak pernah dipakai.  Alasannya malas nyuci, panci sangat berat.  Alasan kedua, rasa daging yang dipresto menjadi sepo (jawa) atau seperti hilang sarinya.  Memang daging cepat empuk tapi dari segi rasa enakan daging yang di masak dengan api kecil selama 1 jam.


Mau beli panci presto lagi tapi tidak terlalu perlu-perlu amat.  Lagian nanti jadi punya dua presto, buat apa?


mbak Ridha memberikan bumbu 2 kali, satu untuk bumbu ayam sewaktu di presto lalu membuat bumbu lagi untuk kuah.  Betul juga nich cara si mbak, dengan begitu rasa sepo daging presto bisa diminimalisir karena daging dibumbui dua kali.


Bumbu ayam ingkung berikut, bumbu yang digunakan kemarin.  Tidak menggunakan panci presto tapi panci penggorengan biasa.  Kebetulan punya penggorengan merk Silit dan tutup yang tebal.  Penggorengan Silit ini cocok sekali untuk merebus, logamnya tebal dan sepertinya hemat listrik.  Hanya saja panci tidak cocok untuk menggoreng karena bahan makanan lengket.  Ditambah punya tutup tebal, jadi uap panas tidak lepas sia-sia.  Ayam gelondongan direbus api pertengahan (api skala 1,5; max skala 3) satu jam sudah empuk.  Oh iya ayam gelondongan ada yang halal lho.   Merk Wissenhof, bisa dibeli di supermarket besar seperti: Real, Kaufland.


Cerita sedikit merk Silit.  Merk alat dapur yang terdengar saru di telinga orang Indonesia.  Merk ini buatan Jerman dan terjamin kualitasnya.  Bekerja di dapur jadi menyenangkan pokoknya.  Hayo-hayo sebelum pulang ke Indo, beli panci Silit dulu yang banyak heheheheh....





Ayam Dekem
Resep sendiri modifikasi resepnya mbak Ridha An Nisa.


Bahan yang diperlukan

4 buah bawang bombay ukuran sedang

Bumbu Halus:
1,5 sdm ketumbar
1 sdt merica bubuk
1 sdt jintan 
1 sdt kunyit bubuk
8 siung bawang putih
1 cm kencur
1 sdt terasi bubuk
4 cm jahe
1,5 sdm garam
1/2 sdt saus teriyaki
1/2 sdt maggi blok

Minyak olive untuk menumis bumbu

3 buah belimbing wuluh kering
4 lembar daun jeruk
1 batang serai

400 ml santan kaleng
1 gelondong ayam beku 2300 g

Cara Membuat


1. Potong dadu kecil bawang bombai lalu tumis dengan minyak olive hingga kecoklatan. Proses melayukan bawang ini lama.  

2.  Masukkan bumbu yang lain di dalam blender, termasuk bumbu bubuk.  Blender hinga halus.  Tambahkan air jika perlu agar bumbu benar-benar halus.

3.  Setelah bawang bombai kecoklatan, masukkan bumbu yang sudah diblender halus, daun jeruk, serai, belimbing wuluh kering. Lanjutkan menumis hingga bumbu kecoklatan.


4.  Letakkan ayam gelondongan beku yang sudah dicairkan dalam panci.  1,5 sdm garam sebagian ditaburkan ke dalam perut dan permukaan badan ayam.  Sebagian garam lagi dimasukkan dalam bumbu yang sudah ditumis.  


5. Masukkan 1/2 bagian bumbu ke dalam perut ayam, masukkan ampela dan hatinya.  1/2 bagian bumbu dioleskan merata ke badan ayam.


6.  Tambah ayam dengan 400 ml santan kaleng dan air seperlunya.  Ayam tidak sampai terendam cairan tidak apa-apa.  Masak 1 jam dengan api kecil dan panci yang tertutup rapat.  Ayam sering diperiksa, dibolak-balik agar bagian yang tidak terendam kuah gantian terendam.


7.  Ayam dekem atau ingkung yang leckerrrr!



#





B. Soto Daging Banyumas

Soto daging yang segar dan unik.  Unik karena dimakan dengan sambal kacang tanah.  Walaupun dengan bawang bombay, yahudd juga soto ini.  Tidak punya kacang tanah, sebagai ganti menggunakan erdnuss butter.  Erdnuss butter yang lebih enak dan lebih murah dari Pandakas itu ada di Penny. Di rak selai dkk.


Resep soto dari Dapurmasak, diposting oleh mbak Diwyacitta Dirottsaha.


Bahan yang diperlukan

500 g daging sapi

200 g soon
100 g tauge
daun bawang secukupnya

Bumbu halus:
3 siung bawang putih (5 siung bawang putih)
8 siung bawang merah (3 buah bawang bombay)
2 cm jahe (4 cm jahe)
2 cm kunyit (1 sdt kunyit bubuk)
Merica bubuk secukupnya

3 helai daun jeruk
2 helai daun salam (tidak pakai)
1 batang serai

minyak zaitun atau olive untuk menumis

1 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
1/2 sdt maggi blok

Cara Membuat

1.  Rebus daging sapi sampai empuk.  Merebus dalam panci tertutup dengan api kecil selama 1 jam.

2. Potong dadu bawang bombay kemudian tumis dengan minyak zaitun hingga kecoklatan.

3. Sementara menumis bawang, blender bumbu halus.  Masukkan ke dalam tumisan bawang bombay setelah berwarna kecoklatan.  Masukkan daun jeruk, serai.  Lanjutkan menumis hingga semua bumbu kecoklatan.  

4. Masukkan bumbu tumis ke dalam kuah daging sapi.   Rebus kambali daging sapi selama 15 menit dengan api kecil.  Masukkan garam, gula putih dan maggi blok.  Cicipi rasanya.

5.  Tumbuk halus kacang tanah, tambahkan cabai merah sesuai selera.  Cara saya, 3 sdm erdnussbutter, cabai merah halus ditambah dengan 1 cangkir air, sedikit garam.  Masak hingga mendidih.  Angkat dari api.

6.  Rebus soon dalam air mendidih sebentar lalu tiriskan.  Siangi akar kecambah lalu masukkan dalam air panas sebentar, angkat lalu tiriskan.  Potong-potong daun bawang

7.  Cara menyajikan.  Tata di mangkuk: soon, daun bawang, kecambah.  Masukkan kuah dan daging sapi.  Tambahkan soto dengan sambal kacang tanah.  Soto yang enak siap disantap.


***

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

2 komentar:

  1. ini nih yang dicari,
    saya pengin masak Ayam Dekem, elum tahu bahan bahannya, kayaknya uenak dan seap, bumbunya bisa meresap sampai dalem daging,
    terimakasih, bisa dicoba untuk keluarga :-)

    BalasHapus
  2. Silahkan dicoba mbak atau mas Rifqi... Enak tenan ayamnya...

    BalasHapus