27 April 2014
Früstücksbrötchen kalau diartikan roti ukuran kecil untuk sarapan. Resep ini ingin dicoba karena jumlah tepung terigu yang diperlukan sedikit. Yah kalau keluarga tidak suka, tidak capai menghabiskan sendiri. Tapi bersyukur anak-anak mau makan roti ini. Terutama Ahsan yang sumber karbohidratnya dari tepung terigu dan kentang.
Resep diambil dari buku: Die ganze Welt der Brote.
Membuat roti ini dengan pilihan waktu tidak tepat. Mulai kerja di dapur jam 12 siang padahal jam 1 harus antar Ahsan ke kindergarten. Waktu 1 jam pastilah tidak cukup untuk membuat roti-rotian. Waktu sudah mendekati jam 1, roti belum masuk oven. Perasaan jadi tidak tenang, akibatnya kurang benar membaca dan memahami catatan.
Ada 2 langkah sedikit salah, tapi bersyukurnya tidak sampai fatal. Roti bisa mengembang baik, lentur dan anak-anak suka.
1. Salah menaruh air di dalam oven. Harusnya letakkan air mendidih dalam wadah tahan panas saat oven dinyalakan. Saat itu hanya memberikan air keran.
2. Brötchen dibelah, dibalik posisinya, dikembalikan ke posisi semula. Eh lupa, tidak mengembalikannya ke sisi semula. Jadinya keratan yang harusnya di bagian atas ada dibagian bawah. Kata tetangga sih, "nicht so slim" atau "ahhh...nggak ngaruh cuma bentuk ini".
Awalnya saya mengira resep ini resep Sontag brötchen. Kebetulan saya penggemar berat Sontag brötchen, terutama yang dijual di supermarket Penny. Ehh... ternyata beda rasa. Roti malah seperti roti untuk hamburger. Apa karena salah memberikan air panas di oven atau memang bukan resepnya. Belum tahu jawabannya. Mencoba kembali resep ini sesuai prosedur baru bisa ambil kesimpulan.
Frühstücktsbrötchen
Bahan yang diperlukan
300 g tepung terigu protein tinggi/ tipe 550
200 ml air suhu ruang
1/2 balok ragi segar sekitar 21 gr
1 sdm gula pasir
1 sdt garam
35 g margarine suhu ruang
Cara membuat
1. Letakkan tepung terigu di meja kerja. Buat lubang ditengahnya. Masukkan air, ragi, gula, garam lalu aduk rata. Tutupi lubang tersebut dengan sedikit terigu. Biarkan selama 5 menit.
|
Tutup ragi dkk dengan tepung biarkan 5 menit. |
2. Campuran no 1 aduk rata. Tambahkan margarine lalu campur rata. Setelah itu uleni selama 6 menit. Cara menguleni dengan mendorong adonan ke depan, dibolak-balik hingga adonan tepung lentur dan tidak putus.
3. Bentuk adonan memanjang, tutup dengan serbet makan (saya, plastik cling wrap), biarkan selama 10 menit.
4. Potong adonan menjadi 10 bagian. Bulatkan lalu agak tekan. Letakkan dalam loyang panggang, tutup dengan serbet, biarkan 25 menit.
|
Potong adonan menjadi 10 bagian, tutup serbet, biarkan 25 menit |
5. Potong memanjang adonan dengan pisau tajam (saya menggunakan gunting), balik kebawah, biarkan 15 menit.
6. Sementara itu nyalakan oven suhu 220. Didihkan air, letakkan dalam wadah tahan panas, lalu taruh didasar oven. Tujuan penggunaan air ini agar permukaan roti keras renyah.
|
Letakkan air mendidih di dasar oven |
7. Balik lagi posisi roti semula atau bagian tersayat di atas. Panggang selaa 18-20 menit. Cek roti setelah 15 menit, mana tahu sudah kecoklatan... Saya mengoven tidak sampai 18 menit.
|
Kerat roti, balik, kembalikan ke posisi semula, baru dioven |
Anak-anak makan Frühstücktsbrötchen ini dengan olesan nutella dibagian tengahnya.
***
Tidak ada komentar: