tempe resep mbak Mukamanah |
7November 2014
Mbak Mukamanah pembuat tempe sekaligus mengedarkan keliling di desa Sekuro kec. Mlonggo Jepara Jateng. mbak Mukamanah ini meneruskan usaha membuat tempe dari neneknya, mbah Markamah. Tempe mbah Markamah ini turut andil mencerdaskan keluarga kami. Tiap pagi kami selalu sarapan dengan tempe buatan mbah Markamah. Tempe oleh ibu dimasak semur, tempe kuning, tempe goreng, kering tempe, tempe bakar dengan sambal kelapa muda. Resep terakhir itu yang susah untuk saya tiru. Ibu membakar tempe dengan kayu. Kelapa muda hasil memetik dari halaman. Luar biasa nikma tempe bakar ibu.... Siapa sangka, dari hanya protein tempe mbah Markamah ini lahir professor sekaligus guru besar UGM dari desa Sekuro. Sayang, adiknya mas guru besar ini cuma penulis blog masak ya...
Lebaran kemarin satu bulan di Sekuro. Sempat membeli tempe di rumah mbak Mukamah. Di dapur yang sederhana, mbak Mukamanah perharinya membuat 10 kg kedelai untuk dibuat tempe. Sayang seribu sayang, niatan memotret dapur mbak Mukamah diurugkan. Jadi tidak punya dokumentasinya...
Tempe Resep mbak Mukamanah
Hanya mencoba membuat tempe dari 1 kg kedelai
1. Rendam kedelai hingga mengembang (antara 4 jam hingga 1 malam)
2. Rebus kedelai hingga air mendidih dan kedelai agak empuk. Matikan api.
3. Kupas kulit kedelai dengan diremas menggunakan tangan. Tambahkan air kemudian kulit kedelai dibuang sebisanya. Catatan: mbak Mukamanah membuat tempe dalam porsi besar. Tidak mungkin menghilangkan kulit dan memecahkan kedelai dengan diremas tangan. Cara mbak Mukamanah, tempe dimasukkan dalam karung goni kemudian diinjak-injak hingga tempe pecah dan kulit terkupas. Tempe baru dibuang kulit sebisanya.
4. Kedelai kupas kemudian dikukus selama 15 -20 menit.
5. Kedelai ditiriskan di tampah (wadah bulat dari anyaman bambu) besar.
Catatan: tidak punya tampah, kedelai kukus diletakkan dalam nampan yang dialasi serbet makan. Serbet makan ini bertujuan menyerap kelebihan uap air agar kedelai cepat kering. Pengalaman sebelumnya jika kedelai masih basah kemudian diberi ragi, kedelai akan gagal ditumbuhi miselium cendawan tempe.
6. Kedelai diberi ragi tempe merk Raprima Inokulum Tempe secukupnya. Aduk rata.
7. Lubangi kantung plastik. Cara mudahnya, cukup tusuk kantung plastik dengan pisau dapur yang ujungnya runcing. Masukkan kedelai yang sudah diberi ragi secukupnya. Tekuk kantung plastik. Letakkan tempe di nampan, simpan di ruang gelap satu malam. Esoknya tempe sudah jadi...
Foto-foto saat mengerjakan tempe
kedelai diremas, dibuang kulit arinya lalu dikukus 20 menit |
simpan tempe ditempat gelap |
tempe yang sudah jadi |
Catatan:
Pernah membuat tempe sebelumnya link berikut ini. Tempe rawan gagal. Kenapa?
Proses membuat tempe mbak Mukamanah: kedelai direbus, buang kulit, dikukus, diberi ragi, dimasukkan plastik.
Proses membuat tempe sebelumnya: kedelai direbus, buang kulitnya, direbus lagi, diberi ragi, dimasukkan dalam plastik. Cara kedua ini rawan gagal. Kedelai direbus untuk kali kedua, kemudian ditiriskan. Jika tidak sabar meniriskan tempe akan gagal. Cara meniriskan harus menggunakan serbet atau kain yang banyak baru kedelai kering. Proses lebih repot.
Cara membuat tempe resep mbak Mukamanah itu yang rekomended banget. Insya allah lebih mudah dikerjakan dan tingkat keberhasilan tinggi. Kedelai setelah dibuang kulitnya tidak direbus, tapi dikukus. Proses pengukusan membuat kedelai tidak terlalu basah tapi matang dan seteril untuk tempat tumbuh miselium cendawan Rhizopus sp.
Membuat tempe di Indo jelas tidak efisien.
"Ngapain ribet lha wong beli Rp 4000,- saja sudah besar".
Kata-kata tersebut benar adanya... Mencoba membuat tempe dari 1 kg kedelai harga kedelai Rp 10.000,-/kg. Setelah jadi tempe paling pembuat tempe menjualnya menjadi Rp 15.000,-. Pembuat tempe hanya mengambil untung Rp 5000,-. Uang tersebut digunakan untuk ongkos tenaga dan gas. Pembuat tempe tidak telalu banyak mengambil keuntungan. Daripada repot ya mending beli saja ya...
Lain lagi yang sedang berada di luar negeri.. Ayo membuat tempe! Obat kangen tanah air. Support banget dech!
***
Tidak ada komentar: