17 April 2014



risoles


Mencatat membuat risoles.  Sering membuat risoles resep ini, tapi baru dicatat di blog.  Resep kulit dari mbak Dyah Ciptaningsih yang berdomosili di Yogyakarta.  Terima kasih resepnya mbak...


Hari ini kindergarten (TK) Ahsan ada makan bersama, dalam rangka Ostern (Paskah).  Tentu saja Ahsan atau kami tidak merayakan Ostern, hanya menghormati kegiatan di kindergarten tersebut.  Saya membuat makanan Indonesia, risoles.  Semoga semua suka.



Resep risoles tadi sengaja dibuat kecil-kecil, dapat 38 buah.  Kalau ukuran risoles diperbesar, terkadang hanya dapat 24 buah. 


Membuat risoles tergolong pekerjaan yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan.  Tapi memang sebanding dengan hasilnya, makanan kesukaan semua orang.


Berikut cara membuat risoles

Pertama yang harus dilakukan adalah membuat isian.  Diharapkan setelah isian agak dingin bisa langsung dibungkus dengan adonan kulit.  Bekerja membuat adonan kulit sambil membungkus menjadi bentuk risoles.  Setelah selesai membungkus, tahap selanjutnya risoles digulingkan ke telur+susu cair, ke tepung panir+tepung terigu baru digoreng hingga kecoklatan.



Isian Risoles

Bahan yang diperlukan

300 g dada ayam
250 g kentang
150 g wortel
1 buah bawang bombay kecil
1 buah bawang merah seukuran bawang bombay besar
3 siung bawang putih
1 batang daun bawang

kuah opor ayam (rahasia kenapa isian risoles enak, lupa nimbang sekitar 150 g bisa diganti dengan susu cair)

2 sdm tepung maizena
susu cair secukupnya untuk mencairkan maizena

garam secukupnya
1 sdt saus teriyaki untuk penyedap rasa umami

minyak untuk menumis secukupnya


Cara membuat isian risoles

1. Kupas kentang dan wortel, potong dadu kecil.  Kupas bawang bombay dan bawang merah, potong dadu kecil.  Geprek bawang putih, rajang halus. Potong dadu dada ayam. Rajang halus daun bawang.


2. Tumis bawang dengan minyak hingga kecoklatan.  Masukkan bawang putih.  Masukkan dada ayam, aduk rata.  Masukkan kentang, aduk rata.  Masukkan kuah opor.  Tutup wajan, masak hingga dada ayam dan kentang lunak.  Jika kering bisa ditambah dengan susu cair.  



3. Cairkan maizena dengan susu cair.  Masukkan wortel dan daun bawang, lalu kentalkan isian risoles dengan maizena.  Tambah garam dan saus teriyaki.  Cicipi rasanya.



Tumis bawang bombay dan merah hingga benar-benar kecoklatn




Kulit Risoles
by Dyah Ciptaningsih

300 g tepung terigu
2 buah telur
50 g butter leleh, bisa diganti dengan margarine
300 ml susu cair
250 ml air
garam secukupnya


Cara membuat

1.  Campur jadi satu bahan kulit.  Campur rata dengan mikser.  Sebaiknya menggunakan mikser agar adonan kulit larut sempurna dan bagus.

2. Panaskan wajan anti lengket.  Angkat wajan dari kompor, tuang dengan adonan.  Ratakan adonan dengan cara memutar wajan.  Letakkan kembali wajan di atas kompor.  Tunggu hingga kulit sedikit terangkat.

3. Letakkan kulit di meja kerja, bagian yang menempel langsung wajan diletakkan di bawah.  Jika terbalik, adonan bisa lengket di meja kerja.

4. Letakkan 2 sdt isian risoles di pinggir kulit, gulung.

5.  Lakukan hingga seterusnya, membuat kulit sambil membungkus hingga adonan kulit dan isi habis.




Membuat kulit risoles sebaiknya menggunakan mikser




Ambil wajan panas, tuang adonan kulit, putar-putar ,letakkan kembali di kompor





Bekerja membungkus risoles sambil membuat kulit




Menggoreng Risoles

Bahan yang diperlukan

1-2 buah telur
2-4 sdm susu cair

100 g tepung panir
50 g tepung terigu

minyak goreng secukupnya

Cara

1. Campur 1 buah telur dengan 2 sdm susu cair.  Kocok dengan whisk ballon. Jika telur habis baru ditambah dengan 1 buah telur lagi.

2. Campur tepung panir dengan tepung terigu.  Aduk rata.  Gulingkan risoles dalam telur kemudian dalam tepung.

3. Panaskan minyak, goreng risoles hingga kecoklatan.  Saya tidak mendiamkan risoles dalam lemari es terlebih dahulu.  Memang banyak panir yang berjatuhan ke minyak goreng.  Jika didiamkan dalam lemari es terlebih dahulu lebih baik.



Goreng risoles hingga kecoklatan


Saat jemput Ahsan dari TK, guru-guru banyak yang mengucapkan terima kasih, kuenya enak katanya.  Alhamdulillah...



***

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Tambahkan Komentar