» » Rendang

3 Agustus 2014

Mencatat membuat rendang.  Rendang dengan bahan-bahan asli Indonesia, bumbu di ulek dengan cobek, dan cara memasak menggunakan kayu bakar.  Sangat tradisonal.


Di rumah ibu, tidak kenal dengan menu rendang atau belum ada yang pernah memasak sendiri.  Memberanikan diri memasak rendang untuk menu lebaran dan sekaligus mengenalkan masakan padang ini ke keluarga.


Catatan mengenai daging.  Biasa menggunakan daging sapi yang dibeli di toko Turki Sinem.  Daging baru dimasak sebentar sudah empuk.  Ternyata daging di rumah ini sangat liat dan keras.  Butuh waktu lama agar daging empuk.  Ada benarnya juga memasak menggunakan kayu bakar.  Kayu bakar banyak, tidak usah beli sehingga daging bisa dimasak hingga empuk. Sepertinya jika memasak rendang menggunakan gas, pasti tabung kecil warna hijau itu tidak akan cukup.  


Oh iya, masyarakat sekarang tidak lagi menggunakan tabung gas besar warna biru.  Bertanya ke beberapa orang kenapa beralih ke tabung kecil warna hijau?  Apa tidak takut meledak seperti pernah diberitakan di TV beberapa waktu silam. Jawab dari orang-orang yang di tanya: 
-tabung gas kecil warna hijau insya allah aman.  Jika ada ledakan itu karena penggunaan selang gas yang tidak benar.  
-Harga tabung gas kecil terjangkau dipasaran kisaran Rp 17.000 hingga Rp 20.000.  
-Tabung gas besar mahal dengan harga sekitar Rp 110.000 dan ditambah lagi barang terkadang tidak ada di pasaran.
-Tabung gas hijau ringan, jadi ibu-ibu bisa membawanya sendiri dari warung.

#

Beberapa waktu lalu membuat catatan perlakuan bumbu disangrai terlebih dahulu baru di tumbuk dan ditumis.  Perlakuan tersebut membuat rasa bumbu keluar dan masakan enak.  Bumbu yang digunakan tidak perlu banyak sekali.  Sejak itu memasak terutama porsi agak besar selalu menyangrai bumbu terlebih dahulu.  Termasuk saat membuat rendang ini.  Rendang sudah pernah dicatat sebelumnya di sini dan di sini.  Hanya saja waktu itu masih tinggal di Jerman atau menggunakan bahan-bahan yang mungkin malah tidak ditemui di Indo seperti kelapa parut kering.


Bukti kalau perlakuan menyangrai bumbu bisa mengenakkan masakan.  Saat lebaran kakak tertua yang tinggal di Jogja pulang kampung.  Saat itu dibuatkan sayur nangka dengan bumbu metode sangrai.  Kakak menambah lagi satu piring hanya sayur nangka.  Kata kakak, "sudah lama tidak makan sayur nangka dengan rasa khas desa Sekuro."  Tinggal di Jogja jadi sayur nangka dimasak ala gudheng yang terkenal dengan cita rasa manisnya.



Rendang dimasak dengan kayu bakar



Rendang 

Bahan yang digunakan

1 kg daging sapi
2 butir kelapa

1 lembar daun kunyit
3 lembar daun jeruk
2 cm lengkuas

Bumbu halus
2 buah cabai merah (bisa ditambah sesuai selera)
5 cm jahe 
2 cm kunyit
6 siung bawang putih
6 butir bawang merah
Garam secukupnya

minyak goreng untuk menumis


Cara memasak

1. Parut 2 butir kelapa. Kira-kira 1 genggam kelapa parut (lupa nimbang) disangrai hingga kecoklatan.  Ulek serundeng ini hingga lembut.  Masukkan serundeng ke dalam daging yang sudah dipotong-potong lalu letakkan di wajan besar.


2. Buat santan dari sisa kelapa parut.  Masukkan santan ke dalam wajan besar berisi daging.  Masukkan daun kunyit yang dibundel, daun jeruk dan lengkuas geprek.  Sisihkan


3.  Siapkan bumbu halus: cabai, jahe, kunyit, bawang merah dan bawang putih.  Iris agak tipis bumbu tersebut lalu sangrai hingga layu. Tumbuk halus bumbu lalu tumis dengan minyak goreng secukupnya.  Masukkan bumbu ke dalam wajan berisi daging.


4.  Masak daging  hingga empuk dan santan menyusut dan tua.  catatan proses memasak daging dengan kayu bakar kurang lebih 2 jam.  Selama memasak harus ditunggui, mana tahu santan sudah menyusut sedangkan daging masih keras.  Daging bisa ditambah dengan santan lagi atau air.




Bumbu rendang disangrai terlebih dahulu baru ditumbuk halus dan ditumis



Rendang yang sudah matang
#



Sayur nangka metode sangrai buatan chef  Sat Rahayuwati....


***

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Tambahkan Komentar