» » Puding Kaca Labu Kuning

Puding Kaca Labu Kuning

4 Januari 2015

Beli labu dari pasar, bingung mau dibuat apa.  Browsing resep di cookpad indonesia, ada resep puding dengan bahan baku labu.  Unik nich...dan akhirnya dicoba....  Resep asli bisa diklik disini.



Kesan dan Pesan
1. Telur yang dibutuhkan 8 buah.  Anak-anak suka dengan puding ini tapi anak ibu mertua tidak suka, katanya bau telur.  Saya sebagai pembuat dalam posisi netral dan harus bertanggung jawab.  Lapisan atas yang ada warna biru memang tercium bau telurnya.  Lapisan putih dan hijau, enak tidak berbau telur.  Dan sang pemasak harus siap bertanggung jawab, siap untuk memakan maksudnya.  Telur dalam jumlah banyak sebagai pertimbangan kalau mau mencoba resep ini.

2. Gula pasir yang diperlukan 450 g.  WOW banyak banget gula yang diperlukan, begitu gumam saya saat membaca resep.  Saat eksekusi didapur, gula takarannya dikurangi.  Rasa memang kurang manis.  Sebaiknya sih takaran gula jangan dikurangi.

3.  Puding menggunakan labu, tapi tidak terdeteksi ada rasa labu di puding tersebut.  Amazing....

4. Puding yang dihasilkan banyak banget, butuh cetakan puding besar.  Saat proses pengerjaan jadi dua baskom.  Tidak punya cetakan besar, akhirnya puding dibagi menjadi dua cetakan.

5. Proses pengerjaan tergolong ribet tingkat tinggi.  Butuh banyak wadah untuk menampung adonan yang dicampur berbagai warna.  Banyak cucian....ahhh puding dengan pengorbanan tinggi...capek...

6. Proses pengerjaan puding harus beruntun sesuai dengan urutan resep.  Puding dengan tipe berlapis-lapis, cara pengerjaan satu per satu, lapisan bawah beku baru disiram lapisan berikutnya demikian seterusnya. 

7. Mau tidak membuat kembali resep ini?  Kalau mengikuti resep "makasih banyak" ribet banget.  Lain kali ingin memasak kembali tapi hanya lapisan busa (lapisan hijau dan putih) saja.



Puding Kaca Labu Kuning

Bahan yang diperlukan

Labu parang kukus             300 g
Santan dari 1 kelapa           1 l  (sun kara 200 ml+800 ml air)
Agar tanpa warna               2 bungkus
Gula pasir                          450 g
Telur utuh                           2 butir
Putih telur                          200 g (6 telur ukuran medium)
Pewarna makanan              3 jenis warna
Air                                      300 ml
Garam                                 secukupnya
Vanili                                  secukupnya

Cara Membuat

1. Campur 2 butir telur dengan 100 g gula pasir, 300 ml santan, vanili bubuk dan garam secukupnya.  Aduk lalu bagi menjadi 3 bagian, satu diberi warna biru, satu lagi diberi warna orange, satu lagi tanpa diberi warna.  Rebus adonan satu persatu hingga mengumpan, saring, dan tiriskan sambil ditekan dan menjadi butiran. Sisihkan

catatan:

Butuh banyak wadah untuk membuat 3 macam warna.  Merebus masing-masing bagian hingga menjadi adonan berbutir membutuhkan waktu lama.  Harus sabar, tunggu sampai adonan mengering dan menggumpal.

Adonan telur+santan+gula  harus mengering dan menggumpal..."masih kurang kering sedikit"

2. Rebus 300 ml air, 1/2 bungkus agar-agar sampai mendidih.  Aduk hingga uap hilang.  Tuang dalam cetakan volume 2 liter.  Catatan: Cetakan volume 2 liter itu super besar lho. Taburi dengan butiran telur langkah 1 hingga habis. Biarkan beku.

3. Blender labu yang sudah dikukus dengan 700 ml santan.  Tambahkan 250 g gula pasir, 1 1/2 bungkus agar-agar, garam, vanili.  Aduk adonan lalu bagi menjadi 2 bagian, satu diberi warna hijau, satu lagi tidak berwarna.

4. Rebus adonan labu warna hijau hingga mendidih, matikan api.  Mikser 100 g putih telur (kira-kira 3 butir telur) hingga kaku, tuang ke adonan sendok demi sendok sambil dimikser kecepatan rendah.  Tuang ke cetakan yang sudah ada isinya (langkah 2).


5. Rebus adonan labu tanpa warna hingga mendidih, matikan api.  Mikser 100 g putih telur hingga kaku, tuang ke adonan sendok demi sendok sambil dimikser kecepatan rendah.  Tuang ke cetakan diatas warna hijau.  Bekukan dan puding siap dinikmati...


puding dibagi ke dua wadah...karena hasilnya banyak banget...


Puding yang satu lagi....lapisan atas warna-warni kurang kering jadi meleleh-leleh...


Berani mencoba? Harus siap-siap ribet kawan....


***

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Tambahkan Komentar