29 Maret 2016
Mencatat membuat jajan pasar kesukaan, cenil. Sebutan cenil di desaku Sekuro, Mlonggo, Jepara itu unik dan agak 'saru' yakni peli (penis) kucing heheheh. Entah miripnya darimana kok disebut peli kucing.
Meleleh dan melayang menikmati cenil sore-sore. Lupakan berat badan yang berangsur sedikit demi sedikit naik...
Resep dilihat dari wall FB mbak Evi Khalisa owner RM Djowo Klaten. Takaran agak diubah dan kerennya warna ungu cenil benar-benar pekat.
cenil ubi ungu |
Berikut cara membuat cenil ubi ungu
Resep by Evi Khalisa modified
bahan yang diperlukan
150 -200 g ubi ungu cuci hingga benar-benar bersih tanpa tanah
200 g tepung tapioka sagu tani
1 jumput garam
225 ml air rebusan ubi ungu
1/4 butir kelapa parut dengan dikerik kulit arinya
4 sdm gula pasir
cara membuat
1. Rebus ubi ungu hingga empuk. Air rebusan jangan dibuang. Kupas kulit ubi lalu timbang sebanyak 100 g, haluskan selagi panas.
2. Campur ubi ungu dengan tapioka lalu tambahkan 225 ml air panas bekas rebusan ubi sedikit demi sedikit. Jika adonan sudah bisa dipulung air tidak usah dihabiskan. Bentuk lonjong adonan.
3. Sisa air rebusan ubi ditambah air secukupnya lalu didihkan kembali. Rebus cenil hingga mengambang, tunggu beberapa saat agar bagian dalamnya benar-benar matang.
4. Parut kelapa yang sudah di kerok kulit arinya. Jika ingin tahan lama kelapa dikukus. Kelapa ditambah 4 sdm garam dan 1 jumput garam.
5. Balut cenil matang kelapa parut.
adonan tapioka, ubi ungu dan air panas bekas rebusan ubi |
pulung adonan lalu rebus hingga mengambang |
Cenil ubi ungu |
Ubi direbus kemudian air bekas rebusannya dimanfaatkan kembali membuat cenil berwarna ungu pekat.
****
Tidak ada komentar: